Asal Usul Bendera Kuning Sebagai Simbol Kedukaan

Bendera kuning

Tentunya Sobat Elim sering melihat jika seseorang meninggal atau ada berita dukacita, biasanya ditandai dengan bendera berwarna kuning. Biasanya bendera kuning tersebut dipasang di tiang atau pagar dekat lokasi duka. Padahal jika kita lihat warna kuning biasanya terkesan cerah, bahagi, dan cheerful, tetapi mengapa bendera kuning justru melambangkan kondisi berduka?

Apakah Sobat Elim tahu asal usul bendera kuning menjadi simbol kedukaan?

Sebenarnya bendera kuning telah digunakan sejak lama sebagai simbol kedukaan. Penggunaannya berasal dari sejarah abad pertengahan di Eropa, warna kuning disana dikaitkan dengan penyakit dan kedukaan. Di Indonesia pun seperti pemakaman di Jakarta, kegunaan bendera kuning sudah menjadi hal yang lumrah ditemui ketika ada peristiwa duka. Mari kita simak penjelasan berikut ini mengenai asal usul bendera kuning menjadi simbol kedukaan!

Asal Usul Bendera Kuning Sebagai Simbol Kedukaan

Melansir dari National Geographic, sejak zaman kolonialisme Belanda, pemilihan warna kuning sudah ditandai sebagai warna kematian. Pada mulanya, bendera kuning tersebut digunakan sebagai penanda sebuah wabah yang mematikan dan wajib dikarantina untuk mengantisipasi adanya penyebaran. Pada zaman kolonial Belanda, terdapat wabah yang menular dan mematikan sehingga menelan banyak sekali korban jiwa.

Pada waktu itu bentuk benderanya adalah persegi panjang berwarna kuning. Terdapat simbol huruf Q. Simbol ini berasal dari kata ‘Quarantine’, artinya karantina. Karena penyakit tersebut menular dan banyak orang tertular, maka Pemerintah Hindia memasang bendera warna kuning dengan simbol huruf Q saat ada kematian dan dipasang di setiap sudut jalan.

Selanjutnya, berkembanglah tradisi ini hingga sekarang di mana bendera warna kuning sebagai tanda ada orang meninggal. Bendera kuning untuk pemakaman. Banyak di berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan lain-lain yang menggunakan atau memasang bendera kuning ketika ada kondisi kedukaan seperti kematian, apalagi Indonesia baru-baru ini mengalami wabah penyakit Corona Virus yang menyebabkan banyak orang tertular dan meninggal. Di Indonesia memang tidak hanya warna kuning saja yang digunakan sebagai simbol kedukaan atau tanda ada orang yang meninggal dunia, tetapi juga ada warna merah dan putih.

Sebenarnya tidak ada aturan yang secara jelas dan tegas tentang aturan pemilihan warna untuk menandakan adanya kematian atau kedukaan. Warna pada bendera khususnya di Indonesia sebagai tanda berkabung biasanya tergantung pada tradisi masyarakat lokal.

Sudah Paham Mengenai Asal Usul Bendera Kuning Sebagai Simbol Kedukaan?

Itulah penjelasan mengenai kenapa warna kuning pada bendera digunakan pada pemakaman. Jika Anda memerlukan jasa pemakaman untuk mengurus pemakaman di Jakarta Barat dan sekitarnya, Rumah Duka Elim solusinya.

Elim adalah penyedia jasa pemakaman, pengurusan jenazah seperti memandikan jenazah, rias jenazah, pengawetan jenazah, pengantaran jenazah via darat antar provinsi, cargo jenazah domestik dan internasional, rumah duka, ambulance, hingga dokumentasi pemakaman.

Elim selalu hadir untuk Anda sekeluarga. Kami siap dan sigap dalam melayani. Anda dapat menghubungi kami di nomor :

Call center : 085 616161 91 / (021) 548 0490 / (021) 548 4088
Kami akan selalu setia melayani Anda dengan kasih serta menjunjung tinggi profesionalisme.
Lokasi:
  • Rumah Duka Elim : RSAB Harapan Kita – Jl. Letjen S.Parman Kav. 87, Slipi, Jakarta Barat
  • Kantor: Jl. Ks. Tubun II No. 39, Slipi, Jakarta Barat

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Bekasi

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Depok

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Jakarta Utara

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Jakarta Selatan

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Jakarta Timur

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Jakarta Barat

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Tangerang

Pelayanan Kedukaan 24 Jam Jakarta

Baca juga artikel:

Ucapan Belasungkawa Penuh Makna dari Berbagai Agama

BAGIKAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *