Sobat Elim, apakah Anda pernah mengalami sakit kepala berdenyut-denyut?. Banyak kondisi yang memicu timbulnya sakit kepala, seperti tekanan darah rendah, kurang cairan, atau kebanyakan mengonsumsi minuman atau makanan yang berkafein. Perlu diperhatikan, jika mengalami sakit kepala jangan asal minum obat ya. Ada cara-cara sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan sakit kepala tanpa obat.
Melansir dari Alodokter, berikut cara sederhana menghilangkan sakit kepala tanpa obat:
1. Minum air putih yang cukup
Cara sederhana menghilangkan sakit kepala tanpa obat yang pertama adalah minum air putih yang cukup. Sakit kepala berdenyut muncul biasanya karena kurangnya cairan dalam tubuh atau mengalami dehidrasi. Dehidrasi selain dapat membuat sakit kepala, juga dapat menimbulkan keluhan lainnya seperti badan terasa lemas, haus berlebihan, jarang buang air kecil, atau urine berwarna gelap.
Sehingga, Anda perlu meneguk air putih yang cukup. Ketika tubuh sudah terpenuhi akan cairan, maka sakit kepala akan hilang dengan sendirinya. Dianjurkan untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari.
2. Memijat leher dan kepala
Cara sederhana selanjutnya untuk menghilangkan sakit kepala tanpa obat adalah cobalah memijat. Memijat area pelipis, dahi, dan leher dapat membuat otot-otot di area tersebut menjadi lebih rileks. Anda dapat memijat secara lembut selama beberapa menit untuk menghilangkan rasa sakit kepala yang berdenyut. Bisa juga dibantu dengan menggunakan minyak kayu putih atau balsem.
3. Kompres kepala atau leher dengan air dingin
Selain itu, Anda juga dapat mengompres kepala atau leher dengan kompres dingin untuk menghilangkan sakit kepala yang berdenyut-denyut secara alami. Suhu dingin dinilai efektif untuk meredakan sakit kepala yang dipicu oleh pembengkakan atau peradangan. Anda dapat membantu es dengan kain atau handuk lalu tempelkan di dahi atau leher selama 15-20 menit.
4. Tidur cukup
Mengutip Healthline, kurang tidur dapat merusak kesehatan Anda dalam banyak hal, seperti menyebabkan timbulnya sakit kepala pada beberapa orang. Sehingga, membuat tubuh mendapatkan durasi waktu tidur yang cukup penting untuk mengatasi sakit kepala dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mengutip Cleveland Clinic, kebutuhan tidur manusia secara spesifik dibagi dalam 9 kategori, menurut National Sleep Foundation, yaitu:
-
Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam.
-
Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam.
-
Batita (1-2 tahun): 11-14 jam.
-
Balita atau anak-anak prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam.
-
Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam.
-
Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam.
-
Dewasa awal (18-25 tahun): 7-9 jam.
-
Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam.
-
Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam.
5. Beristirahat sejenak dari aktivitas padat
Sakit kepala bisa juga dipicu karena Anda sering melakukan kebiasaan begadang atau melakukan aktivitas yang terlalu padat. Oleh karena itu, ketika Anda merasa sakit kepala cobalah untuk berhenti sejenak dari aktivitas. Jika perlu, luangkanlah waktu sekiranya 1 jam untuk tidur sejenak. Hal ini untuk meredakan otot-otot yang tegang.
Begitu cara sederhana yang dapat Anda lakukan ketika mengalami rasa sakit kepala tanpa meminum obat terlebih dahulu. Karena terlalu sering meminum obat dapat menimbulkan efek samping yang memicu timbulnya penyakit lain.
Baca juga artikel: Jangan Sepelekan Nyeri Sakit Kepala, Bisa Jadi Tanda Serius!