Etika Dalam Melayat

Etika Melayat di Masyarakat Indonesia

Ketika kabar duka itu muncul, rasa sedih dan tidak berdaya seketika melingkupi seluruh emosi dan perasaan kita. Terlebih lagi jika kabar duka tersebut datang dari orang terdekat kita. Salah satu hal yang dapat kita lakukan dalam menunjukkan rasa empati yang tulus yaitu dengan ikut melayat.

Tentunya orang yang sedang dalam keadaan berkabung memiliki hati yang sangat sensitif. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang memiliki etika dan moral perlu menjaga sopan santun saat melayat. Hal ini bertujuan agar tidak menyinggung siapapun yang sedang berduka.

Berikut ini adalah beberapa etika yang harus diperhatikan saat melayat :

  1. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Datang Melayat

Saat kita ingin pergi melayat, kita perlu memerhatikan waktu yang tepat untuk berkunjung. Sebaiknya mengunjungi rumah duka, jangan datang terlalu pagi ataupun larut malam. Hal ini sebagai respon kita untuk menghormati dan tidak mengganggu keluarga yang sedang berkabung. 

  1. Gunakan Pakaian yang Sesuai dan Sopan

Tujuan kita melayat bukan untuk menjadi pusat perhatian dan fokus banyak orang. Berbeda dengan negara lainnya, Indonesia memang tidak ada ketentuan khusus dalam hal berpakaian ketika ingin melayat tetapi sebagai bentuk penghormatan bagi keluarga yang sedang berkabung sebaiknya menggunakan pakaian yang pantas dan sopan. Tidak perlu menggunakan aksesoris yang mencolok, tampil sederhana, dan kalau bisa menggunakan pakaian berwarna hitam atau gelap sebagai bentuk ungkapan belasungkawa.

  1. Ucapkan Belasungkawa dengan Sopan

Saat kita bertemu dengan keluarga yang sedang berkabung, sampaikan ucapan belasungkawa dengan baik dan sopan. Sampaikan secukupnya saja dan gunakan kata-kata yang tidak menyinggung siapapun. 

  1. Jangan Bercanda dan Tertawa

Ketika dalam keadaan sedang berduka, tidak etis jika kita bercanda, bahkan tertawa. Hal tersebut dapat mencerminkan bahwa kita sebagai manusia yang tidak memiliki empati dan dapat menyinggung perasaan keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, ketika sedang melayat sebaiknya kita menunjukkan sikap hormat dan jangan terlalu banyak berbicara hal yang tidak penting.

  1. Senyapkan Suara Telepon 

Penting untuk tidak menimbulkan suara berisik dan bising ketika sedang berada pada situasi berkabung. Saat melayat banyak orang yang berdoa ataupun mengaji. Oleh karena itu, pastikan bahwa telepon kita dalam keadaan tidak bersuara atau senyap agar tidak mengganggu orang lain yang ingin sedang melayat.

Dukacita adalah hal yang menyakitkan bagi setiap orang, jadilah pribadi yang bijak saat pergi melayat supaya kehadiran kita menjadi berkat bagi keluarga yang ditinggalkan.

-dari berbagai sumber

Baca juga artikel:

Mengenal 5 Upacara Adat Pemakaman di Indonesia 

BAGIKAN

1 thought on “Etika Dalam Melayat”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *