Etika Menyampaikan Kabar Duka

wanita menguatkan temannya yang berduka

Pernahkah Anda merasa kesulitan dalam menyampaikan sesuatu yang bersifat emosional, seperti kabar duka? Berita duka memiliki pengaruh emosional yang tinggi sehingga harus berhati-hati dalam menyampaikannya. Tidak semua orang mengerti dan memahami bagaimana cara menyampaikan kabar duka dengan baik namun tetap menunjukkan sifat empati. Berikut adalah cara yang tepat untuk dapat menyampaikan kabar duka:

  1. Jangan Menampilkan Identitas yang Meninggal

Etika dalam menyampaikan kabar duka yang pertama adalah jangan mengumbar identitas orang yang meninggal kepada orang-orang khalayak umum. Terlebih lagi pada seseorang yang meninggal dengan kondisi mengenaskan, cukup Anda menyampaikan langsung kepada keluarga mendiang bahwa Anda turut berduka cita. Hal ini untuk mencegah memperparah kesedihan pihak keluarga.

  1. Pastikan Kebenaran Berita Duka Tersebut

Lakukan pengecekan terhadap berita duka yang Anda dengar. Jangan sampai Anda menyebarkan berita bohong alias hoaks. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan dalam menyampaikan kepada pihak keluarga. Setelah melakukan verifikasi dan pengecekan kebenaran kabar duka, selanjutnya Anda dapat menghubungi atau mendatangi langsung kediaman mendiang atau datang ke tempat proses pemakaman berlangsung misalnya seperti rumah duka.

  1. Jangan Menyebarkan Foto dan Video Kejadian

Apabila seseorang meninggal karena kecelakaan atau pembunuhan, jangan sampai Anda menyebarkan berita duka dan menampilkan foto atau video tempat kejadian. Ini adalah etika yang sangat mendasar dan harus dipegang teguh. Karena menyebarkan foto maupun video yang mengenaskan hanya akan membuat keluarga semakin berduka dan hati-hati terhadap undang-undang ITE.

  1. Jangan Memberikan Komentar Negatif

Walaupun Anda mengenal dengan mendiang, sepatutnya jangan sampai mengeluarkan komentar negatif, simpan saja komentar tersebut. Jika orang lain mengajak Anda bergosip mengenai sifat dan sikap sang mendiang saat semasa hidupnya, sebaiknya Anda hindari. Keluarga akan sangat terpukul, maka justru sebaiknya Anda membuat keluarga korban semakin kuat dengan memberikan dukungan.

  1. Jangan Menyebarkan Aib Mendiang

Keinginan daging yang suka membicarakan orang lain memang sulit untuk dicegah. Tetapi, setidaknya Anda perlu paham bahwa Anda tidak boleh menganggap momen duka sama dengan momen lainnya. Jangan sampai menyebarkan kabar duka yang menjerumus pada aib korban apalagi aib tersebut belum tentu benar faktanya malah menimbulkan fitnah.

  1. Sampaikan Kabar Duka dengan Penuh Empati dan Hormat

Menyampaikan kabar duka perlu komunikasi yang penuh empati. Anda perlu menata setiap kalimat yang ingin Anda sampaikan agar pihak keluarga tidak tersinggung dan mampu menerima dengan baik. Selain itu jika Anda bertemu langsung dengan keluarga yang ditinggalkan, Anda dapat mengungkapkan empati dengan sentuh disik, seperti memegang tangan, merangkul agar dapat merasakan kesedihan yang dialami keluarga.

Berikut adalah etika menyampaikan kabar duka dengan penuh empati dan rasa hormat. Perlu diingat ya Sobat Elim, jika Sobat Elim mendapat kabar berita duka pastikan kebenaran beritanya dan sampaikan belasungkawa kepada keluarga.

Jika Anda membutuhkan pelayanan kedukaan, Elim siap membantu 24 jam.

Call center : 085 616161 91 / (021) 548 0490 / (021) 548 4088

Kami akan selalu setia melayani Anda dengan kasih serta menjunjung tinggi profesionalisme.

Lokasi:
  • Rumah Duka Elim : RSAB Harapan Kita – Jl. Letjen S.Parman Kav. 87, Slipi, Jakarta Barat
  • Kantor: Jl. Ks. Tubun II No. 39, Slipi, Jakarta Barat

Baca juga artikel: 5 Bunga Simbol Dukacita

BAGIKAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *