Jamur ini dikenal dengan ukurannya yang kecil, berwarna putih, dan identik dengan bentuknya yang seperti lidi. Jamur tersebut adalah jamur enoki yang berasal dari Jepang. Menurut sebuah studi yang berasal Jepang, penyakit kanker dapat berpotensi untuk dicegah dengan mengkonsumsi jamur enoki.
Apakah hal tersebut benar adanya? Berikut ulasannya!
Memiliki nama latin Flammulina velutipes atau Flammulina populicola, jamur enoki dapat tumbuh di alam liar, serta sudah banyak petani yang melakukan budidaya terhadap jamur enoki. Perbedaan antara jamur enoki yang tumbuh di alam liar, dengan jamur enoki yang merupakan hasil dari budidaya, dapat terlihat dari ukurannya yang mana jamur enoki yang tumbuh di alam liar memiliki ukuran yang lebih pendek dan memiliki topi yang berukuran lebih besar. Sedangkan untuk jamur enoki yang merupakan hasil budidaya, memiliki ukuran yang lebih panjang dan memiliki topi yang berukuran sedikit lebih kecil.
Melansir dari Hello Sehat, dalam 100 gram jamur enoki kering, terdapat beberapa kandungan nutrisi di dalamnya, seperti:
- 37 kalori,
- 2,7 gram protein,
- Sejumlah vitamin dan mineral,
- Antioksidan seperti ergothioneines, dan
- Serat laut yang memiliki peranan untuk mengurangi kadar gula, kolesterol jahat, serta tekanan darah di dalam tubuh
Dr. Tetsuke Ikekawa merupakan seorang ahli epidemiologi, yang berasal dari Research Institute of the National Cancer Center. Penelitian yang beliau lakukan, berada di Tokyo, Jepang dalam kurun waktu tahun 1989. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beliau, ditemukan fakta bahwa tingkat kematian yang diakibatkan oleh kanker, yang berada di Prefektur Nagano, Jepang mengalami penurunan. Hal tersebut mendukung dugaan beliau, bahwa Nagano merupakan salah satu pusat budidaya jamur enoki, sehingga mengakibatkan konsumsi jamur enoki di daerah tersebut pun ikut meningkat.
Berdasarkan pada hasil penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Immunology, ditemukan bahwa hasil dari ekstrak jamur enoki yang diujikan kepada tikus yang sebelumnya terinfeksi Human Papilloma Virus, dapat meningkatkan tingkat keberlangsungan hidup tikus tersebut. Kanker serviks merupakan kanker yang penyebab utamanya, adalah Human Papilloma Virus.
Untuk dapat mengetahui apakah jamur enoki dapat mencegah penyakit kanker, dibutuhkan penelitian lebih lanjut kepada manusia. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, seberapa banyak jamur enoki yang harus dikonsumsi agar dapat menurunkan tingkat kematian akibat kanker.
Kanker merupakan suatu penyakit yang cukup sulit untuk dideteksi secara dini keberadaannya di dalam tubuh. Untuk mencegah sel-sel kanker menyebar ke organ tubuh yang lain, maka diperlukan pengobatan kanker yang tepat. Namun, kanker bukannya tidak dapat dicegah serta tidak hanya dengan mengkonsumsi jamur saja. Melainkan banyak bebagai cara yang dapat kita lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker di tubuh kita.
Apa saja cara untuk menurunkan risiko terjadinya kanker:
1. Menjaga Berat Badan
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa sekarang ini, obesitas merupakan suatu hal yang menjadi tantangan besar di kehidupan sehari-hari. Padahal obesitas dapat menjadi salah satu pemicu sel-sel kanker muncul dan berkembang. Untuk mencegah hal tersebut, sangat dianjurkan bagi kita untuk dapat menjaga pola makan yang seimbang, serta rutin melakukan olahraga.
2. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Berkaitan dengan poin di atas, mengkonsumsi makanan bergizi menjadi hal yang sangat penting. Hindari makan makanan yang memiliki kadar lemak tinggi, seperti halnya junkfood yang sangat mudah kita jumpai sehari-hari. Alangkah lebih baik apabila mengkonsumsi sayur mayur, buah, serta kacang-kacangan.
3. Berhenti Merokok
Di dalam sepuntung rokok mengandung banyak sekali zat-zat kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh. Zat-zat tersebut dapat memicu sel-sel kanker di dalam tubuh, maka dengan berhenti merokok dapat mencegah terjadinya penyakit kanker di dalam tubuh kita.
Baca juga artikel: