Makna Tradisi Ma’nene pada Suku Toraja Terhadap Leluhurnya

tradisi ma'nene suku toraja membersihkan jasad leluhur

Indonesia adalah negara kepulauan. Berdasarkan data Kantor Staf Presiden, Indonesia dengan 1.340 suku, 2.500 bahasa daerah, dan 6 agama menjadi keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain. Keragaman yang ada di Indonesia merupakan suatu kekayaan dan keindahan yang dimiliki bangsa Indonesia. Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah suku Toraja dari Sulawesi Selatan.

Suku Toraja memiliki tradisi keunikannya tersendiri. Sobat Elim, kali ini kita akan membahas makna tradisi ma’nene yang dilakukan oleh orang Toraja dalam rangka mengenang leluhurnya. Mengutip laman Indonesia Kaya tradisi Ma’nene adalah mengganti seluruh kain jenazah leluhurnya. Artinya adalah sebagai simbol ikatan keluarga yang tidak terputus antara leluhur yang sudah meninggal dan keturunannya yang masih hidup.

Biasanya ritual ini dilakukan bersama-sama satu keluarga dan bahkan bisa melibatkan satu desa, sehingga acaranya berlangsung cukup panjang.

Ratusan orang akan berkumpul di bawah tebing batu, beberapa dari mereka akan memindahkan tangga bambu ke beberapa sisi tebing dan memanjat ke atas. Orang-orang tersebut membuka pintu dan mengeluarkan peti mati yang berisi jenazah berusia puluhan hingga ratusan tahun dari lubang yang terdapat di dalam dinding tebing tersebut.

Sebelum kegiatan ma’nene dilaksanakan, yang paling tua akan membacakan doa untuk meminta keberkahan dari leluhur agar musim panan berjalan dengan baik. Selanjutnya, anggota keluarga akan membersihkan jenazah dari tanah-tanah yang menempel dengan menggunakan kuas, lalu menjemurnya, dan mengganti pakaiannya. Setelah memasangkan kain baru, jenazah akan dibungkus dan dimasukkan kembali ke patane. Menurut Detik, Patane adalah rumah khusus jenazah.

Prosesi ma’nene ditutup dengan anggota keluarga berkumpul di rumah adat tongkonan untuk beribadah bersama. Tradisi Manene ini biasanya dilakukan pada akhir bulan Agustus yakni setelah masa panen.

Upacara adat pemakaman Ma’nene bagi masyarakat Toraja memiliki makna yang mendalam yaitu mencerminkan betapa penting hubungan antar anggota keluarga, terlebih bagi sanak saudara yang terlebih dahulu meninggal dunia. Jangan sampai hubungan keluarga terputus walaupun telah dipisahkan oleh kematian.

Demikian informasi yang dapat disampaikan, semoga dapat menambah wawasan Sobat Elim ya!

Rumah Duka Elim juga melayani acara adat pemakaman dan menyediakan paket khusus untuk kedukaan dengan adat suku Toraja.

Informasi Harga Paket Kedukaan Elim Dapat Menghubungi:

Call center : 085 616161 91 / (021) 548 0490 / (021) 548 4088

Kami akan selalu setia melayani Anda dengan kasih serta menjunjung tinggi profesionalisme.

Lokasi:
  • Rumah Duka Elim : RSAB Harapan Kita – Jl. Letjen S.Parman Kav. 87, Slipi, Jakarta Barat
  • Kantor: Jl. Ks. Tubun II No. 39, Slipi, Jakarta Barat

Layanan Kedukaan Jakarta Barat

Layanan Kedukaan Jakarta

Layanan Kedukaan Jakarta Timur

Layanan Kedukaan Jakarta Pusat

Layanan Kedukaan Jakarta Selatan

Layanan Kedukaan Depok

Layanan Kedukaan Tangerang

Layanan Kedukaan Bekasi

Baca juga artikel: Tradisi Unik Upacara Kematian Masyarakat Indonesia

BAGIKAN

2 thoughts on “Makna Tradisi Ma’nene pada Suku Toraja Terhadap Leluhurnya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *