Sobat Elim, pemakaman terkadang dapat menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Bukan hanya rumah dan mobil mewah saja yang memiliki nilai tinggi, melainkan di beberapa negara dan tempat penguburan, ternyata biaya pemakaman menjadi yang termahal di dunia, bisa jadi dapat melebihi dari biaya hidup seseorang perbulan. Dimana sajakah tempat pemakaman paling mahal di dunia? Simak daftarnya berikut ini!
5 Negara dengan Biaya Pemakaman Termahal di Dunia
Mengutip dari laman The Asian Parent, berikut adalah 5 negara yang memiliki biaya pemakaman termahal di dunia.
1. Inggris
Sejak 2004, media SunLife memaparkan bahwa rata-rata biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaman di Inggris meningkat hingga dua kali lipat. Saat ini, keluarga yang ingin menggunakan pemakaman di Inggris harus merogoh kocek sekitar USD 2,54 ribu atau setara dengan Rp 36 juta lebih untuk memakamkan anggota keluarganya yang meninggal.
2. Belanda
Negara selanjutnya adalah Belanda. Bagi orang yang ingin memakamkan anggota keluarganya di Belanda, harus mengeluarkan uang sekitar 13% gaji tahunan penduduknya atau sekitar Rp106,8 juta. Itulah mengapa lebih dari 60% penduduk Belanda memiliki asuransi khusus untuk biaya pemakaman.
3. Amerika Serikat
Biaya pemakaman termahal selanjutnya ada di negara Amerika Serikat. Biaya pemakaman di AS memiliki harga yang berbeda-beda di setiap daerah. Namun, rata-rata untuk memakamkan seseorang yang telah meninggal di Amerika, diperlukan biaya USD8,12 ribu atau sebesar Rp115,2 juta yang setara dengan 12,1% gaji tahunan penduduknya.
4. Jerman
Biaya pemakaman di Jerman bisa mencapai USD8,67 ribu atau sekitar Rp123 juta. Dengan demikian, pemerintah Jerman mendorong warganya untuk mendonorkan tubuh jenazah guna keperluan ilmu pengetahuan sebagai cara untuk menekan biaya pemakaman disana.
5. Jepang
Jepang merupakan negara dengan biaya pemakaman paling mahal di dunia. Rata-rata biaya pemakaman di Jepang terbilang sangat fantastis, yakni mencapai USD30,9 ribu atau sekitar Rp438,4 juta. Saking mahalnya, biaya tersebut bahkan setara dengan 68,3% rata-rata gaji tahunan penduduk Jepang.
Baca juga artikel: Passiliran, Tradisi Pemakaman Bayi di Pohon Tarra Asal Toraja