“Syukurin kena mental lu…”
Kata-kata itu sering terdengar untuk membully ataupun melemahkan lawan bicara, dan kondisi ini sering kita temui pada anak-anak remaja zaman sekarang. Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa yang dapat memengaruhi kesehatan mental beberapa diantaranya adalah kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam mengelola stres, menjalin hubungan dengan orang lain, mengambil keputusan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Jenis Gangguan Mental yang Rentan Dialami Remaja
Melansir dari Halodoc, berikut beberapa jenis gangguan mental yang rentan dialami oleh para remaja:
- Gangguan Perilaku Makan
Gangguan makan biasanya muncul pada masa remaja dan usia dewasa muda. Gangguan perilaku makan ini biasanya sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. Contoh gangguan perilaku makan yang dapat dialami oleh remaja adalah anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan yang ditandai dengan membatasi kalori atau makan berlebihan. Tentunya kesehatan dapat rusak akibat gangguan makan ini, dan seringkali muncul bersamaan dengan depresi, kecemasan, atau juga penyalahgunaan zat.tre
- Masalah Perilaku
Gangguan perilaku pada masa kanak-kanak seperti ADHD yang ditandai dengan kesulitan mengendalikan fokus dan gangguan perilaku seperti perilaku menantang atau perilaku merusak. Masalah perilaku pada masa kanak-kanak merupakan penyebab utama gangguan mental pada usia remaja. Parahnya masalah perilaku ini dapat berisiko pada tindakan kriminal pada remaja.
- Gangguan Emosi
Gangguan emosi seperti sifat mudah marah, frustasi, marah secara berlebihan, hingga depresi dan kecemasan umumnya muncul pada usia masa remaja. Selain gejala psikologis, gangguan emosi juga dapat menimbulkan gejala fisik seperti sakit perut, sakit kepala, ataupun mual. Gangguan emosional bisa sangat memengaruhi kinerja di sekolahnya dan di lingkungan. Jika tidak segera ditangani, maka akan memperburuk gejala seperti mengisolasi diri hingga memiliki pikiran bunuh diri.
- Perilaku Menyimpang
Para remaja juga rentan berperilaku menyimpang, seperti perilaku melakukan hubungan seksual dini, merokok, kekerasan, minum alkohol, hingga penyalahgunaan narkoba. Tindakan-tindakan tersebut dapat memengaruhi pencapaian pendidikan, cedera, keterlibatan dengan kejahatan, hingga kematian.
- Psikosis
Gejala psikosis paling sering muncul pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Gejala dapat berupa halusinasi atau delusi. Gejala psikosis dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan memengaruhi kinerja serta produktivitas. Psikosis juga bisa menimbulkan stigma negatif di masyarakat atau pelanggaran hak asasi manusia.
- Menyakiti Diri Sendiri Hingga Bunuh Diri
Ada sejumlah faktor risiko yang memicu perilaku bunuh diri pada remaja. Misalnya, penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak dan hambatan dalam mengakses perawatan mental. Selain itu, media sosial juga kini menjadi penyebab bunuh diri terbesar pada anak remaja. Pasalnya, media sosial dapat memengaruhi banyak hal pada anak remaja.
Sekarang kita sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan mental khususnya di usia remaja. Kesehatan mental itu penting maka berikanlah perhatianmu kepada orang disekelilingmu ya Sobat Elim.
Baca juga artikel: Bahaya Kurang Tidur Pengaruhi Kesehatan Mental
1 thought on “Pentingnya Memahami Kesehatan Mental Dapat Mempengaruhi Kesehatan Remaja”