Melansir dari Detik Finance, terdapat desainer Belanda yang menemukan solusi dalam membuat peti ramah lingkungan. Solusi mereka untuk menguburkan jenazah ialah dengan membuat peti mati yang terbuat dari jamur dan lumut.
Melansir dari Dutch News, desainer yang berasal dari Delft University of Technology bekerja sama dengan museum sejarah alam yang berada di tempat tersebut untuk mengembangkan ide mereka tentang “Living Cocoon”, peti mati biodegradable yang terbuat dari jamur dan lumut.
Konsep Kepompong Hidup seperti ini adalah sebagai solusi untuk proses pembusukan alami tubuh manusia dengan cara yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Peti ramah lingkungan ini terbuat dari bahan konstruksi yang tertanam dengan bakteri yang mirip dengan jamur yang dikenal dengan sebutan miselium. Bakteri ini dapat membuat jaringan bawah tanah dan memiliki kemampuan untuk menetralkan zat beracun termasuk minyak, plastik, dan juga logam.
Selain itu, yang menjadi nilai tambah peti jenazah ini yang ramah lingkungan yaitu dapat mempercepat waktu pembusukan tubuh manusia. Mungkin dengan peti mayat yang biasanya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dekomposisi lengkap seluruhnya tetapi dengan menggunakan peti konvensional hanya akan memakan waktu dua sampai tiga tahun di Living Cocoon.
Baca juga artikel:
2 thoughts on “Peti Jenazah Ramah Lingkungan yang Bisa Ubah Jenazah Jadi Kompos”