Memperkuat hubungan orang tua dengan anak sebenarnya dapat diterapkan oleh siapapun dan tidaklah sulit. Sebagai orang tua sangatlah perlu untuk meluangkan waktu bagi anaknya. Waktu adalah hal yang sangat berharga dan tak ternilai bagi sang anak. Orang tua dapat mengajak anaknya untuk bermain atau sekedar berbincang-bincang dari hati ke hati.
Orang tua yang sibuk bekerja dan anak yang disibukkan oleh berbagai tugas atau aktivitas sekolahnya. Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan, maka bisa berdampak pada renggangnya hubungan antara anak dengan orang tua. Oleh sebab itu, perlu cara-cara dan pendekatan khusus untuk mengatasi kondisi tersebut.
Orang tua yang sibuk tetap perlu membangun relasi di tengah kesibukan mereka masing-masing. Diambil dari berbagai sumber, berikut adalah cara-cara yang dapat diterapkan selain dengan menghabiskan waktu bersama, yaitu:
1. Memiliki Komunikasi yang Terbuka
Sebagian besar anak-anak memiliki rasa takut untuk terbuka tentang kehidupannya kepada orang tua. Terkadang mereka enggan untuk menceritakan berbagai hal yang mereka hadapi, sehingga mereka seringkali memendamnya sendirian dan takut untuk menyampaikan aspirasinya kepada orang tua. Jika hal ini dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan konflik di kemudian hari.
Sebaiknya beri kepercayaan pada anak untuk terbuka mengatakan apa yang ingin mereka katakan. Berikan penjelasan mengapa mereka harus terbuka soal komunikasi pada orang tua.
Orang tua juga dapat mengungkapkan hal apa saja yang tidak disukai dari anak. Contohnya anak orang tua tidak menyukai perilaku anak yang bermain hingga lupa waktu dan tidak belajar. Dengan begitu, diharapkan komunikasi akan lebih terbuka dan mengantisipasi adanya kesalahpahaman.
2. Mendengarkan Isi Hati Anak
Orang tua perlu mendengarkan isi hati sang anak. Dengan mendengarkan anak, orang tua menjadi lebih mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalam hati anak mereka. Dilansir dari laman Mom Junction, mendengarkan merupakan hal yang diperlukan oleh siapa saja termasuk anak-anak. Selain itu, dengan orang tua mendengarkan anak, anak akan merasa dihargai dan dapat menghindari adanya kesalahpahaman dikemudian hari.
Saat berbicara dengan anak usahakan untuk memperhatikan dan menyimak ucapan mereka dengan seksama. Hindari untuk memotong pembicaraan dan tunggu hingga anak selesai menyampaikan, setelah itu baru Anda dapat menyampaikan respons Anda. Cara ini dapat sekaligus mengajarkan anak agar tidak terbiasa memotong pembicaraan lawan bicaranya.
3. Memahami
Saat anak melakukan kesalahan, orang tua bisa saja langsung marah tanpa menanyakan alasannya. Sebaiknya, Anda sebagai orang tua mencoba memahami anak dari sudut pandangnya. Dengarkan dan coba diskusikan apa yang terjadi, hal ini dapat membuat Anda mengerti apa yang mereka pikirkan dan inginkan serta dengan ini dapat mempererat hubungan orang tua dengan anak.
4. Menetapkan Batasan
Orang tua juga harus menetapkan atasan, aturan, dan konsekuensi dari setiap tindakan. Tetapi, perlu juga untuk memberikan penjelasan kepada anak apabila aturan dilanggar terdapat konsekuensinya. Hal ini dapat membuat anak belajar untuk bertanggung jawab dalam hidup dan tindakannya.
5. Makan Bersama
Makan bersama merupakan momen yang penting bagi orang tua dan anak. Momen makan bersama satu keluarga, percakapan hangat dapat terjadi dan hal inilah yang dapat mempererat hubungan keluarga. Saat makan bersama, orang tua dapat memberlakukan aturan untuk fokus makan bersama tidak boleh memainkan ponsel ataupun menonton tv.
Baca juga artikel:
2 thoughts on “5 Cara Memperkuat Hubungan Positif dengan Anak”