Pernahkah Anda mendengar istilah Father Hunger? Dirangkum dari beberapa sumber, Father Hunger adalah sebutan untuk kondisi psikologis seseorang yang merindukan dan membutuhkan kehadiran sosok figur ayah dalam hidupnya. Mungkin dalam kondisi ini, si ayah meninggal, kerja jauh, atau ada di kehidupan sehari-hari tetapi sang anak tidak merasakan kehadirannya secara psikis.
Dilansir dari TheHopeLine, Father Hunger artinya adalah tekanan emosional yang dirasakan oleh anak dikarenakan absennya sosok ayah atau minimnya kehadiran ayah (dikenal juga dengan istilah defisit ayah) dalam kehidupan seorang anak. Lalu apa saja yang menjadi penyebab terjadinya Father Hunger?
Dilansir dari Psychology Today, berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya Father Hunger, antara lain:
- Anak lahir dan tumbuh kembang bersama ibu tunggal
- Perceraian orang tua
- Ayah meninggalÂ
- Ayah memiliki perilaku yang kasar atau keji
- Kultur yang membuat ayah tidak terlibat dalam rumah tangga
- Ayah memiliki kecanduan terhadap sesuatu, misalkan judi atau alkohol atau narkoba
Dari beberapa faktor penyebab di atas, perlu diingat bahwa ada hal yang tidak dapat dikendalikan, seperti kematian ayah. Jika ayah masih dalam kondisi hidup, masih ada kemungkinan kondisi seperti ini dapat diperbaiki untuk memulihkan hubungan positif antara ayah dengan anak. Jika tidak memungkinan, dapat diminimalkan dampak negatif masalah psikologis pada anak dengan cara memberi dukungan emosional.
Apa Saja Dampak Father Hunger? Dilansir dari Psychology Today, dampak dari Father Hunger dapat mempengaruhi mental dan fisik anak, diantaranya:
- Kurang rasa percaya diri: anak yang kurang merasakan kehadiran sosok ayah akan merasakan kurangnya kasih sayang, hal ini yang menjadi dasar turunnya rasa percaya diri pada anak. Bahkan beberapa diantaranya, anak merasa insecure atau merasa tidak aman baik fisik maupun emosional. Kondisi ini terkadang membuat anak sering membenci dan meragukan dirinya sendiri.
- Masalah perilaku: anak yang tumbuh tanpa adanya sosok ayah memiliki kecenderungan sulit berinteraksi sosial. Mereka rentan mengalami masalah perilaku untuk menyamarkan rasa benci, takut, cemas, tidak bahagia dengan melakukan hal yang negatif misalnya mereka menjadi pelaku bullying.
- Prestasi akademik: minimnya sosok ayah bagi anak dapat berdampak pada prestasi belajar anak yang kurang baik. Karena, kondisi ini dapat mempengaruhi minat belajar anak.
- Kenakalan remaja: masalah perilaku yang dipupuk sejak dini, semakin lama semakin parah dan kondisi ini dapat membuat anak rentan menjadi pelaku kenakalan bahkan sampai kejahatan remaja.
- Pergaulan bebas dan kehamilan pada usia dini: dampak selanjutnya yang kemungkinan timbul pada anak perempuan yang merasa kurang mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah dapat mendorong anak melakukan hubungan seks sebelum waktunya, melakukan hubungan seks berisiko, rawan menjadi objek eksploitasi seks oleh para predator seks bahkan sampai hamil pada usia yang masih sangat belia.
- Kecanduan: anak yang tumbuh dengan kondisi Father Hunger juga memiliki risiko dampak bagi anak untuk mengalami kecanduan pada hal yang tidak sehat, contohnya seperti merokok, alkohol, dan penyalahgunaan narkoba.
- Hubungan bermasalah: anak dengan kondisi Father Hunger rawan memiliki hubungan yang bermasalah dengan pasangannya, sehingga ketika menjalin relasi dengan orang lain rawan berkonflik bahkan bercerai dalam rumah tangganya.
- Psikosomatis: Father Hunger dapat memberikan dapat bagi anak untuk sering mengalami gejala psikosomatis, seperti sesak napas, nyeri, sering sakit kepala, dan sakit perut.
- Kesehatan mental terganggu: Father Hunger juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental anak. Masalah kesehatan mental dapat memberikan dampak buruk, misalnya anak merasa cemas yang berlebihan, depresi, hingga keinginan bunuh diri.
Setelah mengetahui arti Father Hunger dan melihat berbagai dampak yang ditimbulkan pada fisik dan mental anak maka perlu dilakukan upaya pencegahannya. Apabila sudah terlanjur dan anak mulai merasakan dampak dari Father Hunger, cobalah untuk membawa anak konseling ke psikolog untuk mendapatkan solusi.
Baca juga artikel:
Mengatasi Rasa Bersalah Pada Anak Ketika Berangkat Kerja
2 thoughts on “Kenali Father Hunger dan Dampaknya Terhadap Anak”