Kuburan Legenda, Sejarah TPU Tanah Kusir

Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir adalah tempat pemakaman yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Taman Pemakaman Umum ini memiliki sejarah dan sejumlah fakta yang menarik untuk disimak.

Sejarah TPU Tanah Kusir

TPU Tanah Kusir berdiri sejak tahun 1965. Sebelum menjadi TPU, ternyata dalam sejarahnya, kawasan Tanah Kusir Jakarta Selatan dulunya memang milik seorang kusir. Kata “kusir” diambil dari profesi kusir atau orang yang menjalankan kereta kuda atau delman.

Tanah ini dulunya dimiliki oleh seorang tuan tanah berdarah Tionghoa. Suatu hari, ia mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh banyak tamu, termasuk pembesar Belanda juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, orang Tionghoa tersebut tidak sengaja buang angin, hal itu membuat para tamu menutup hidung mereka karena mencium aroma yang tidak sedap. Tuan tanah ini menuduh sang kusirnya yang buang angin secara sembarangan. Karena takut dimarahi oleh tuannya, akirnya sang kusir tersebut mengakui sendiri bahwa ia yang membuang angin.

Hal ini membuat tuan tanah merasa malu. Karena pengakuannya tadi, sang tuan tanah menghadiahi sebuah area tanah kepada kusir. Oleh karena itu, tanah tersebut diberi nama “Tanah Kusir”.

Fakta Menarik TPU Tanah Kusir

Saat ini, kawasan Tanah Kusir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu menjadi salah satu wilayah yang terkenal karena pusat pekuburan. Luas TPU Tanah Kusir yakni 519,503 m2

Sederet tokoh-tokoh besar hingga selebriti tenama banyak yang dikuburkan di TPU Tanah Kusir. TPU Tanah Kusir menjadi tempat peristirahatan bagi banyak tokoh terknal dari berbagai bidang, termasuk seni, polisitik, dan aktivisme. Beberapa di antaranya adalah:

Mohammad Hatta
Abdurrahman Baswedan
Ali Sadikin
Carlo Saba
Glenn Fredly
Marissa Haque

TPU Tanah Kusir mencerminkan keberagaman Indonesia dengan menerima jenazah dari berbagai agama, termasuk Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Buddha. Hal ini menunjukkan toleransi dan harmoni antar umat beragama.

Selain itu, didukung dengan tempat parkir yang luas, mushola, toilet umum, penjual bunga dan aksesoris makam, serta adanya area khusus untuk pemakaman militer dan pahlawan membuat taman pemakaman umum ini menjadi salah satu pilihan yang baik bagi keluarga yang sedang berduka.