Gelombang panas telah melanda sebagian besar negara-negara di Asia. Bersumber dari CNN Indonesia, gelombang panas ini menyebabkan kematian dan sekolah-sekolah banyak yang ditutup di India, dan suhu panas ini memecahkan rekor di China. Bahkan, suhu panas di negara Bangladesh tercatat paling tinggi yakni 51,2 derajat.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia terjadi peningkatan suhu panas yang menyebabkan udara di Indonesia semakin panas selama sepekan terakhir. Suhu panas di wilayah Asia Selatan pada bulan April ini secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang berakibat pada melonjaknya suhu panas dan lonjakan panas pada tahun 2023 adalah yang terparah.
Namun, meski demikian Indonesia disebut tidak mengalami heatwave, tetapi sayangnya memang Indonesia tidak bisa terhindar dari suhu maksimum udara permukaan yang juga tergolong panas. Ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang tercatat memiliki suhu maksimum harian tertinggi.
Suhu panas dapat mengakibatkan kulit Anda menderita. Pasalnya, kulit adalah pertama pertahanan pertama untuk menghadapi suhu panas ini. Menurut berbagai sumber, Anda perlu melindungi kulit Anda dengan pelindung kimiawi yaitu tabir surya (sunscreen) agar terlindung dari UVA dan UVB.
Anda dapat menggunakan tabir surya (sunscreen) SPF minimal SPF 30. Semakin tinggi SPF maka tekstur tabir surya akan semakin kental. Selain SPF, hal yang harus diperhatikan yakni kandungan PA. PA adalah protection grade UVA, gunanya adalah untuk melindungi kulit dari sinar UVA yang berbahaya.
Sementara untuk PA, sebaiknya Anda menggunakan tingkat ‘plus’ (+) tiga ke atas (PA +++). Penggunaan tabir surya juga harus dioleskan kembali setelah beberapa jam setelah 3-4 jam. Perlu diperhatikan bahwa penggunaannya adalah 30 menit sebelum aktivitas pada bagian tubuh yang terpapar matahari sehingga tabir surya akan lebih efektif.
Baca juga artikel: