Memasuki bulan Desember, Natal merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Natal yang selalu jatuh pada tanggal 25 Desember adalah hari raya umat Kristiani dalam memperingati kelahiran Sang Juruselamat, yakni Yesus Kristus.
Seluruh umat Kristiani pergi ke gereja untuk merayakan Natal. Sukacita Natal biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan seperti, mulai dari dekorasi rumah, acara tukar kado hingga sajian kue kering yang enak.
Namun, ditengah kemeriahan perayaan Natal, mari Sobat Elim kita merenungkan makna Natal yang sesungguhnya. Bisa saja karena kita sibuk mempersiapkan perayaan Natal atau liburan dengan keluarga, sehingga kita melupakan Pribadi yang paling utama di Natal ini, yaitu Yesus.
Kita justru tenggelam dalam sukacita menantikan hadiah, diskon belanja, atau hal-hal menarik lainnya. Bahkan kita juga terkadang lupa bahwa arti Natal yang sesungguhnya adalah tentang kasih Kristus yang lahir dan membawa sukacita bagi kita.
Makna Natal
1. Natal sebagai bukti cinta Tuhan
Makna Natal atau kelahiran Yesus Kristus yaitu sebagai bukti cinta Tuhan kepada umat manusia penuh dengan dosa. Yesus lahir ke dunia untuk membawa kedamaian dan mengajarkan kasih sayang kepada sesama manusia, oleh karena itu sudah seharusnya Natal menjadi sukacita yang besar bagi umat yang percaya.
2. Natal sebagai bentuk kasih Tuhan tanpa syarat
Natal juga membawa pesan kasih Allah bagi dunia. Ia mengutus AnakNya yang tunggal ke dunia sebagai bentuk kasih tanpa syarat seperti tertulis pada kitab Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
3. Natal sebagai pengingat untuk hidup saling peduli
Yesus terlahir ke dunia untuk membawa kasih dan damai. Sehingga sudah sepatutnya kita bisa meneladani setiap perbuatan-Nya. Natal sebagai pengingat kita untuk menyatakan kasih Tuhan pada sesama. Agar mereka juga turut merasakan kasih sukacita Natal, dan kita dapat menjadi berkat bagi sesama seperti yang Tuhan kehendaki.
Jadi, sudahkah Anda memaknai natal dengan benar? Mari siapkan hatimu untuk menyambut lahirnya Yesus, Sang Raja Damai.
Baca juga artikel: Sikap Hati Menyambut Natal