Mengenang Boenjamin Setiawan, Pengusaha Sukses Pendiri Kalbe Farma

Boenjamin Setiawan

Pendiri Kalbe Farma, Boenjamin Setiawan tutup usia pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Medistra dan dimakamkan di San Diego Hills pada hari Sabtu, 8 April 2023 lalu. Pria kelahiran 23 September 1933 ini yang lebih dikenal dengan nama ‘Dr. Boen’ merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Pada 2023 menurut majalah Forbes, Dr. Boen menduduki peringkat No. 8 sebagai orang terkaya di Indonesia. Dengan ini, Boenjamin Setiawan dinobatkan sebagai dokter terkaya di Indonesia, beliau memiliki harta USD 4,8 miliar setara Rp 72 triliun (kurs Rp 15.000).

Kisah hidup Dr. Boen menjadi inspirasi untuk banyak orang. Bahkan beliau mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award 2014 dari Tahir Foundation dan Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 dari Warta Indonesia.

Mengutip dari berbagai sumber, Boenjamin merupakan anak yang lahir dari keluarga penjual kerupuk sederhana. Memulai pendidikan Sekolah Dasar di Tegal, lalu pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan SMP dan SMA-nya. Setelah lulus SMA, kemudian beliau melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus sebagai dokter tahun 1958. Lalu, beliau dikirim ke University of California San Francisco Medical Center sebagai dosen muda bagian Farmakologi FKUI. Pada tahun 1961 beliau memperoleh gelar Ph.D dari University of California San Francisco.

Beliau pulang ke Indonesia dan berbekal ilmu yang dimiliki, bersama 5 saudaranya yakni Khow Lip Tjoen, Theresia Harsini Setiady, Maria Karmila, Franciscus Bing Aryanto, dan Khouw Lip Swan mendirikan Kalbe Farma dari sebuah garasi yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 10 September 1966.

Awalnya Kalbe Farma bergerak di obat-obat dengan resep dokter, berlanjut memproduksi obat-obat bebas (over the counter/OTC). Beberapa produk yang dikembangkan antara lain yakni Promag, Neuralgin, obat batuk Wood’s, Mixagrip, Komix, Extra Joss, dan Prenagen. Tahun demi tahun, Kalbe berkembang menjadi Kalbe Group yang terdiri dari beberapa lini, yaitu farmasi, makanan kesehatan, distribusi, bisnis pengepakan, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan melalui Kalbis Institute, dan juga rumah sakit.

Siapa sangka usaha yang dimulai dari garasi ini sudah merambah hingga kancah internasional. Dilansir dari laman Merdeka, Kalbe Farma juga sudah hadir di negara-negara ASEAN, Afrika Selatan, dan Nigeria. Kalbe Farma menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor dan kini mereka terus mengembangkan inovasi bisnisnya.

BAGIKAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *