Tata Cara Pemakaman Kristen yang Tepat

Prosesi Pemakaman

Setiap agama dan kepercayaan memiliki tradisi upacara kematian yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.Makna dari upacara kematian itu sendiri memiliki maksud serta tujuan tertentu tergantung agama atau kepercayaan yang dianut. Tata cara pemakaman agama Kristen pun memiliki tata caranya sendiri berbeda dengan agama lain.

Tata cara pemakaman jenazah dalam agama Kristen setidaknya memiliki 6 prosesi yang harus dilakukan. Berikut adalah rangkaian prosesi pemakaman jenazah dalam agama Kristen, yaitu:

  1. Memandikan Jenazah

Sama halnya seperti dalam agama Islam, agama Kristen juga mengenal prosesi memandikan jenazah sebelum dimakamkan. Jenazah akan dimandikan oleh orang-orang terdekat atau keluarga mendiang atau oleh petugas yang profesional dan sudah memiliki pengalaman dalam bidang pemandian jenazah.

  1. Pemakaian Jas/Gaun dan Rias untuk Jenazah

Setelah jenazah dimandikan, jenazah laki-laki akan dikenakan jas sedangkan jenazah perempuan akan di pakaian gaun putih. Bahkan banyak keluarga yang memilih untuk merias jenazah terlebih dahulu agar terlihat lebih tampan dan cantik. Makna dari pemakaian jas/gaun dan rias memiliki arti agar ketika jenazah bertemu Tuhan dalam kondisi paling baik serta bisa damai di surga.

  1. Memasukkan Jenazah ke dalam Peti

Prosesi selanjutnya adalah jenazah akan dimasukkan ke dalam peti jenazah. Setelah dimasukkan ke dalam peti, maka peti pun tidak langsung ditutup, melainkan dibuka terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar keluarga yang ditinggalkan dan para pelayat dapat melihat wajah jenazah untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan.

  1. Ibadah Penghiburan

Tata cara pemakaman Kristen yang selanjutnya adalah ibadah penghiburan. Prosesi ini dilakukan ketika keluarga, kerabat, sanak saudara dan para pelayat dirasa telah cukup melihat jenazah untuk yang terakhir kalinya. Maka, selanjutnya dilangsungkan ibadah penghiburan. Ibadah penghiburan ini dinilai sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Ibadah penghiburan yang dipimpin oleh pendeta untuk memberikan khotbah ini memiliki makna sebagai dukungan emosional terhadap keluarga yang ditinggalkan. Tujuannya agar mereka yang ditinggalkan tidak larut dalam kesedihan.

  1. Ibadah Tutup Peti

Setelah ibadah penghiburan selesai, maka prosesi selanjutnya adalah ibadah tutup peti. Ibadah tutup peti sebagai bentuk pelepasan sebelum akhirnya dikuburkan. Peti jenazah yang telah tertutup kemudian akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Para pelayat yang datang beserta keluarga juga akan ikut mengiringi peti jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

  1. Ibadah Pemakaman

Ibadah pemakaman menjadi prosesi terakhir pada tata cara pemakaman Kristen. Pada prosesi ini, peti jenazah akan dimasukkan ke dalam tanah atau liang lahat. Tapi sebelum itu, biasanya pemuka agama akan memberikan khotbah terlebih dahulu. Apabila khotbah selesai, maka peti jenazah akan dimasukkan ke dalam liang lahat lalu ditimbun menggunakan tanah. Setelah itu, para pelayat dan keluarga akan menabur bunga di atas gundukan tanah mendiang. Pemuka agama akan sedikit memberikan khotbah kembali dan kemudian membacakan doa.

Itulah tata cara pemakaman Kristen, dengan mengetahui tata cara pemakaman Kristen di atas, hendaknya kita dapat mengambil pelajaran bahwa kematian bukanlah akhir kehidupan. Orang yang meninggal dan kembali kepada Sang Pencipta akan berada dalam damai dan tenang yang abadi.

Baca juga artikel:

Peti Jenazah Ramah Lingkungan yang Bisa Ubah Jenazah Jadi Kompos

BAGIKAN

1 thought on “Tata Cara Pemakaman Kristen yang Tepat”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *