Orang Indonesia biasanya akan datang ke makam pada hari-hari tertentu. Pergi ke tempat makam untuk melakukan ziarah kepada orang yang telah tiada, berkunjung dan memanjatkan doa untuknya. Tradisi ziarah makam atau yang disebut nyekar, menjadi nilai yang positif dan dilestarikan khususnya bagi warga di pulau Jawa. Mendoakan mereka yang sudah tiada menjadi hal utama saat ziarah kubur. Biasanya kegiatan mendoakan tersebut dibarengi dengan kebiasaan tabur bunga, menyiram air, dan kemenyan.
Penggunaan bunga saat ziarah kubur, sebenarnya mengandung makna yang sederhana yaitu karena aroma wanginya. Bunga merupakan sumber wangi-wangian yang mudah ditemukan. Bunga serta aroma wangi itulah yang membuat suasana menjadi lebih sakral.
Dikutip dari CNN Indonesia, jenis-jenis bunganya sendiri biasanya bunga yang digunakan, yaitu seperti bunga kantil, kenanga, mawar merah, mawar putih, sedap malam dan juga melati gambir. Bunga yang kerap disebut dengan istilah “bunga kembang 7 rupa” ini memiliki aroma yang sangat wangi.
Dalam bahasa Jawa, tujuh “pitu” adalah angka sakral. Jika diutak-atik menggunakan bahasa Jawa, seperti pitulungan yaitu pertolongan, pituduh artinya yaitu petunjuk. Orang menyimbolkan niat ke dalam sebuah jumlah. Misal, jika meminta sesuatu, maka mandi dengan menggunakan air bunga kembang 7 rupa. Simbolisasi bunga 7 rupa semakin menguatkan tekad untuk berdoa pada Tuhan.
Jika dilansir dari laman Sariagri, bunga kantil memiliki makna kesuksesan lahir batin akan didapatkan dengan memanjatkan doa dan menghayati nilai-nilai luhur yang diajarkan leluhur. Bunga melati memiliki arti ketulusan dalam melakukan segala hal, dalam hal ini ketulusan memanjatkan doa untuk mereka yang telah tiada. Bunga kenanga memiliki pesan agar mencontoh segala tingkah laku baik dari leluhur. Lalu, bunga telasih artinya telas atau habis dan asih memiliki makna welas asih. Jadi artinya adalah jika memberi bunga telasih, dosa-dosa seseorang yang berada di kuburan akan dihapus dan hanya tinggal welas asih dari Tuhan Yang Maha Esa.
Begitulah makna sederhana yang terkandung dalam tabur bunga ketika ziarah makam. Tetapi yang terpenting adalah ketulusan dan niat yang sungguh dari dalam hati untuk mendoakan mereka yang telah tiada.