Setiap 14 November tiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia oleh setiap masyarakat. Peringatan ini telah lama digagas dan diperingati oleh berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia. Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan, dikatakan bahwa peringatan Hari Diabetes Sedunia telah dilakukan mulai tahun 1991 silam.
Namun, peringatan tersebut baru diresmikan oleh PBB pada tahun 2006 dan memilih 14 November sebagai waktunya.
Hari Diabetes Sedunia 2024 mengangkat tema “Mendobrak Hambatan, Menjembatani Kesenjangan” yang menyerukan upaya untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh penderita diabetes.
Melansir dari WHO, secara global diperkirakan 422 juta orang dewasa mengidap diabetes pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. Prevalensi diabetes global hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 mencatatkan mengenai prevalensi diabetes sebesar 5,7 persen. Angka tersebut meningkat pada tahun 2013 menjadi 6,9 persen dan melonjak jadi 10,9 persen pada tahun 2018. Angka tersebut kemudian naik lagi pada hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 sebesar 11,7 persen.
Hari Diabetes Sedunia dijadikan sebagai pengingat untuk kita semua dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah diabetes. Pentingnya untuk menjaga pola hidup sehat dengan menghindari konsumsi gula berlebih dan rutin bergerak demi menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit diabetes.
Baca juga artikel: 3 Manfaat Daun Salam Bagi Penderita Diabetes