Bagi sebagian orang, berdoa dirasa sangat berat sekali. Doa yang seharusnya menjadi waktu tersendiri yang intim bersama dengan Tuhan malah justru terasa garing dan gersang serta membosankan. Alih-alih bukan menjadi jembatan untuk menikmati kuasa Tuhan, berdoa malah menjadi tak lebih dari sekadar ritual yang dilakukan tanpa arti yang mendalam.
Mengapa terjadi demikian? Bisa saja kemungkinan terbesarnya doa hanya dijalankan atas dasar kewajiban, bukan karena ingin bersama dengan Tuhan. Usai memanjatkan doa, Anda merasa sudah berserah kepada Tuhan. Namun, kenyataannya bisa saja doa yang Anda panjatkan hanya disampaikan setengah hati.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar doa yang dipanjatkan pada Tuhan menjadi besar kuasanya dalam hidup Anda.
Berikut cara menjadikan doa powerful:
- Selesaikan masalah hati
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengakui kesalahan atau doa yang Anda perbuat. Atau, menyelesaikan konflik antara Anda dengan orang lain. Saat berdoa, Anda menyerahkan semua kerinduan, permintaan, bahkan ketakutan dan kekhawatiran Anda kepada Tuhan. Lantas, bagaimana Tuhan akan berkenan kepada Anda jika Dia tahu ada yang salah dengan hati Anda?
Tidak hanya merasa lega dan tenang, hati yang benar akan membuat doa Anda lebih didengar Tuhan.
- Doakan dengan rendah hati semua kerinduan Anda
Bagi sebagian orang memanjatkan doa kepada Tuhan tetapi tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan yang punya kuasa atas hidup sehari-hari. Seberapa besar Anda percaya bahwa Tuhan memelihara hidup Anda, bahkan di masa sulit seperti sekarang? Doakan semua kerinduan Anda kepada Tuhan dengan rendah hati dan suara yang lembut.
Saat hidup terasa sangat sulit maka bersyukurlah, karena akan ada banyak kesempatan untuk kita mencurahkan keluh kesah kepada Tuhan. Tidak hanya itu, sadarkah Anda dengan kesulitan pula, akan ada begitu banyak waktu yang Tuhan berikan kepada hamba-Nya untuk berdoa dan berserah.
Ungkapkan puji-pujian penuh keikhlasan karena dengan kita memuji Tuhan terlebih dahulu, artinya kita dapat memposisikan diri berada pada posisi “kerendahan hati”. Dengan demikian, tidak ada lagi rasa keangkuhan, kesombongan, dan superioritas.
- Berdoalah tanpa jemu-jemu dan sepenuh hati
Tak ada satu pun yang tahu kapan waktunya Tuhan termasuk dalam hal-hal yang kita doakan. Bisa jadi besok, bisa bulan depan, 3 bulan lagi, tahun depan, bahkan bisa bertahun-tahun kemudian. Selama masa penantian itu, bisa saja iman Anda akan tergerus atau bahkan hilang. Anda bisa tergoda untuk mempertanyakan janji-janji Tuhan. Itulah mengapa penting untuk tidak jemu berdoa. Bahkan dalam situasi yang paling tidak pasti sekalipun. Percayalah, Tuhan mendengar seluruh doa-doa kita
Tuhan menantikan kesungguhan hati saat kita berdoa meminta kepada-Nya.
- Pilih waktu spesifik
Jika Anda ingin doa yang Anda panjatkan menjadi luar biasa, miliki waktu khusus untuk berdoa secara tetap dan konsisten. Mengapa demikian? Adanya jadwal akan lebih memudahkan Anda untuk membentuk kebiasaan berdoa. Setelah menemukan waktu tersebut, cobalah untuk mengulanginya secara terus-menerus pada hari-hari berikutnya. Spesifik dan konsisten adalah kunci hidup doa yang penuh kuasa.
Doa adalah napas hidup, sudah sepantasnya Anda menikmati dan merasakan kuasa Tuhan melalui doa. Jadi teruslah berdoa, dan buka hati Anda bagi-Nya.
Referensi: Klik disini
Baca juga artikel: Mengenal Hio atau Dupa Perlengkapan untuk Sembahyang