Hari Raya Nyepi tahun ini diperingati pada tanggal 11 Maret 2024. Dilansir dari Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kemendikbudristek (2021), Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang diakui oleh pemerintah. Perayaan Hari Raya Nyepi didasarkan pada penanggalan atau kalender Saka. Tahun Baru Saka memiliki makna sebagai hari kebangkitan, pembaharuan, kebersamaan, toleransi dan kerukunan, dan hari kedamaian nasional.
Melansir dari laman resmi Nyepi, tradisi setiap tahunnya, umat Hindu merayakan pergantian Tahun Saka yang dilakukan dengan cara Nyepi atau “hening”selama 24 jam dari pukul 6 pagi (Hari Raya Nyepi) hingga 6 pagi keesokan hari. Tujuannya untuk memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) Bhuana Agung (alam semesta).
Saat perayaan Hari Nyepi di Bali baik saluran listrik, saluran televisi, radio dan juga internet akan dinonaktifkan selama 1 hari penuh. Penerbangan pesawat baik dari dalam maupun keluar dari wilayah Bali juga ditiadakan kecuali untuk kondisi yang gawat darurat. Ketika sudah menuju malam hari tidak ada satupun penerangan yang boleh dinyalakan.
Rangkaian Kegiatan yang dilakukan Umat Hindu Saat Hari Nyepi
Melansir dari laman CNN Indonesia, umat Hindu akan melakukan larangan-larangan berikut ini selama Hari Raya Nyepi. Tata tertib selama Hari Raya Nyepi terdiri dari:
1. Amati geni: Tidak ada api atau cahaya, termasuk listrik dan menggunakan kompor maupun lampu.
2. Amati karya: Tidak bekerja dan melakukan aktivitas pekerjaan apa pun.
3. Amati lelungan: Dilarang bepergian keluar rumah.
4. Amati lelanguan: Tidak bersenang-senang, tidak ada pesta pora dan mengikuti hawa nafsu.
Selama Nyepi umat Hindu akan berhenti beraktivitas untuk menghormati alam semesta, menyucikan diri, dan melakukan refleksi diri dengan merenungkan perbuatan mereka di masa lampau. Selamat Hari Nyepi bagi Sobat Elim yang merayakan.
Baca juga artikel: Alasan Abu Jenazah Dilarung ke Laut atau Sungai Menurut Agama Hindu