Memelihara Hubungan Keluarga dalam Menjadi Support System

Memelihara hubungan keluarga sebagai support system

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Terbentuknya sikap dan karakter seorang individu, dimulai dari keluarga. Hubungan antar anggota keluarga memainkan peran penting dalam membentuk kesejahteraan fisik maupun mental individu sepanjang hidupnya (Merz, Consedine, Schilze, & Schuengel, 2009).

Keluarga selayaknya harus menjadi tempat pulang bagi anaknya, baik dalam keadaan susah maupun senang. Keluarga juga harus menjadi tempat di mana anggota keluarga dapat bercerita dan tidak ada kepalsuan. Salah satu cara peran keluarga untuk setiap anggota keluarganya adalah menjadi support system.

Memelihara Hubungan Keluarga dalam Menjadi Support System

Keluarga merupakan bagian dari support system yang memelihara fungsi dari keluarga itu sendiri. Support system itu sendiri merupakan salah satu bentuk dari dukungan sosial. Menurut Sarafino, dan Smith, (2011) dukungan sosial adalah keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan dan perhatian sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup seseorang.

Contoh bentuk dukungan sosial bisa berwujud dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan informasi. Dukungan emosional yang dimaksud seperti empati, kepedulian, dan memberikan perhatian terhadap orang lain.

Hubungan yang terjalin dengan baik antara anak dengan orang tua, dapat membuat keluarga menjadi tempat nyaman dan aman untuk masing-masing anggotanya, saling menghargai dan menghormati, dan cinta kasih tetap terpelihara didalamnya.

Sumber:

Sarafino, E. P., & Smith, T. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions (7th.ed). United States of America: John Wiley & Sons, Ltd.

Kumparan

Baca juga artikel: Manfaat Support System dari Keluarga untuk Anak

BAGIKAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *