Apakah Anda pernah merasa keadaan diri sendiri baik-baik saja padahal sebenarnya Anda sedang tidak baik-baik saja? Perlu Anda ketahui kalau yang Anda lakukan itu bukanlah hal yang positif, melainkan itulah yang disebut dengan toxic positivity.
Dikutip dari berbagai sumber, toxic positivity adalah suatu kondisi dimana seseorang beranggapan bahwa dengan berpikir positif, masalah yang dihadapinya akan dapat dilewati dengan baik.
Toxic positivity membuat Anda sulit menggambarkan perasaan atau emosi yang sebenarnya sedang Anda rasakan, Anda menjadi tidak bisa mengeluarkan amarah sehingga orang-orang sekitar tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya Anda rasakan.
Lalu cara apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari toxic positivity ini?
- Rasakan Emosi Negatif yang Ada dan Bersikap Realistis
Biarkan diri Anda menghadapi dan merasakan apa yang sedang Anda rasakan, namun Anda tidak boleh berlarut-larut dalam emosi ini, meskipun memakan waktu, tetapi tetap semangat agar kondisi emosi Anda kembali seperti sedia kala.
- Cobalah Menulis Jurnal
Ketika Anda tidak bisa mengekspresikan emosi yang sedang Anda rasakan dengan marah atau menangis, cara lain untuk mengungkapkan adalah Anda bisa menuangkan apa yang dirasakan di dalam sebuah jurnal.
Penelitian menunjukkan bahwa mengekspresikan apa yang Anda rasakan dalam bentuk kata-kata dapat mengurangi perasaan negatif yang muncul.
- Hindari Orang yang Membuat Anda Tidak Nyaman
Saat Anda sedang merasakan emosi negatif dan diri Anda berusaha untuk meluapkan apa yang sedang Anda rasakan, tetapi orang yang mendengarkan cerita malah menganggapnya sepele dan mengatakan “Sabar aja ya, pasti besok udah baik-baik aja,” dan perkataannya membuat Anda merasa tidak nyaman, itu adalah hal yang wajar.
Saat Anda sudah tahu hal tersebut membuat tidak nyaman, Anda bisa cerita dengan orang lain yang dipercaya dan mengerti Anda atau mencari cara lain agar emosi Anda tersalurkan dengan baik.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk diri Anda!
Baca juga artikel: