Jika sudah terjadi penyumbatan pada pembuluh darah, serangan jantung dapat menyerang siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Melansir dari RS Royal Progress, serangan jantung adalah sebuah kondisi medis serius dimana pasokan darah menuju jantung tiba-tiba berhenti. Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen dan bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Sobat Elim, kira-kira bagaimana langkah kita dalam melakukan Pertolongan Pertama Serangan Jantung Mendadak? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Gejala Serangan Jantung
Sebelum Sobat Elim memberikan pertolongan kita harus memastikan bahwa orang tersebut mengalami penyakit jantung. Berikut adalah gejala serangan jantung yang bisa Anda ketahui:
- Nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri, pundak kiri, punggung, leher, rahang, bahu, dan tubuh bagian atas.
- Nyeri ulu hati, mual, dan muntah yang sering kali disalah artikan sebagai sakit maag
- Jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur
- Sesak napas
- Pusing, kliyengan, atau tubuh merasa sangat lemas seperti ingin pingsan
- Keluar keringat berlebih atau keringat dingin
Menurut Mayo Clinic, gejala serangan jantung dapat muncul selama lebih dari 15 menit. Tetapi, bisa juga tanpa tanda-tanda yang kentara.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung
Jika penderita mengalami serangan jantung dan tidak sadarkan diri, segerala lakukan hal ini:
- Segera telfon ke layanan darurat 119 atau minta tolong orang lain untuk hubungi ambulans dari rumah sakit terdekat
- Sambil menunggu bantuan datang, coba utuk baringkan pasien ke tempat datar dan lakukan pertolongan bantuan hidup dasar atau RJP (resusitasi jantung paru)
- Jika Anda belum mendapatkan pelatihan RJP, lakukan tindak kompresi dada saja. Caranya yaitu dengan meletakan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama.
Setelah itu, eratkan jari-jari kedua tangan Anda dan lakukan penekanan pada dada hingga 5–6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada ini sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Karena hal ini membutuhkan banyak tenanga, bergantianlah dengan penolong lain jika Anda kelelahan. - Bagi yang sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas.
- Jika di sekitar terdapat alat AED (automated external defibrillator), gunakanlah dengan cara nyalakan dan ikuti panduan suara yang keluar dari alat AED terseut.
- Segera bawa pasien ke UGD rumah sakit terdekat.
Jika penderita mengalami serangan jantung tetapi masih dalam kondisi sadar, segeralah lakukan hal ini:
- Usahakan diri Anda untuk tidak panik, usahakan juga agar pasien pun tenang
- Hubungi rumah sakit terdekat atau layanan ambulans darurat.
- Sambil menunggu tenaga medis datang, coba posisikan penderita serangan jantung untuk duduk dan sandarkan punggungnya pada dinding. Hal ini untuk menghindari kemungkinan cedera saat jatuh pingsan. Sebenarnya lebih dianjurkan untuk pasien duduk di lantai.
- Usahakan untuk melonggarkan kerah maupun baju penderita, supaya sesak napas yang dialami tidak semakin parah.
- Hindari memberikan makanan atau minuman apapun kepada penderita serangan jantung.
- Jika ia sudah mulai tenang dan dapat diajak bicara, coba tanyakan obat rutin apa yang biasa dikonsumsi. Jika ada, bantu penderita untuk mengonsumsi obat tersebut.
Demikian penjelasan mengenai pertolongan pertama pada penderita serangan jantung yang dapat kita ketahui bersama. Share kepada keluarga, teman, kerabat, atau siapapun agar mereka juga mendapatkan informasi ini.
Sumber: Alodokter, RS Pondok Indah, Hello Sehat, Journal of Thoracic Disease, Direktorat Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Baca juga artikel: Daftar Makanan Sehat Memelihara Kesehatan Jantung